MITOS SALAH
SOAL BAHAGIA
MENJADI BAHAGIA BUKANLAH
TAKDIR
NO!. Keabahagiaan
itu harus dicari. Ia nggak seperti jenis kelaminmu, atau warna kulitmu yang
datang dari sononya (baca: takdir Allah). Tapi kebahagiaan datang karena usaha
manusia. Seperti halnya, kamu menginginkan teman yang banyak maka kamu harus
berusaha mengenal setiap orang di sekelilingmu, berbuat baik pada mereka, dan
mendukung perbuatan baik mereka.
“Kebahagiaan
datang ketika kita berpikir & berbuat sepositif mungkin”
BAHAGIA BERARTI BANYAK UANG
ini pikiran lama
nan dangkal. Banyak harta sering di identikkan dengan bahagia, karena merasa
bisa membeli apa saja. Kenyataannya tidak semua hal bisa dibeli dengan uang.
Banyak uang juga berpeluang bikin hati menjadi cemas dan ketakutan. Apalagi
kalau takut hilang dan berkurang.
Nggak terlalu
salah kalau orang bilang bahwa salah perkara yang bisa bikin hati tenang adalah
hidup terjamin dan berkecukupan. Namun hati sudah teng apa masih perlu uang?
ORANG BAIK SUSAH BAHAGIA
Bayak yang
beranggapan, bahwa orang baik susah bahagia. Alasan mereka, bahagia itu datang
kalau kita bisa berbuat apa saja, apapun yang kita inginkan. Sementara jadi
orang baik dan taat beragama menyusahkan diri sendiri. Nggak bisa nongkrong di
kafe, nonton konser musik, atau mungkin pacaran.
Guys, kita sudah bahas kalau
tidak semua hal yang enak, yang fun, yang kita enjoy banget dengannya bakal berakhir enak atau bener-bener enak.
“Orang yang bisa
mempertahankan prinsip Kebaikan adalah sebuan kebahagiaan”
SEKARANG BUKAN NANTI
Hmm, kata ulama
manusia itu sering tergesa-gesa. Salah satu sifatnya adalah nggak sabaran.
Lebih senang dengan sesuatu yang seketika daripada yang belakangan. Ibarat jual
beli, pengen yang kontan daripada kredit. Seorang ulama yang bernama Imam
Al-Ghazali pernah bilang kalau ternyata bayaran kontan itu lebih gede dan lebih
baik daripada yang kredit, maka itu bagus. Tapi kalau yang kredit lebih baik
dan abadi, maka bayaran kontan tidak ada artinya. Lanjut beliau, dunia itu
fana, tidak kekal, dan singkat. Sedangkan akherat itu balasannya lebih besar
dan abadi.
APAPUN YANG PENTING BAHAGIA
Dengan pikiran
ini kita bisa berbujuk untuk memakai apa saja, termasuk yang negatif untuk
mendapatkan kebahagiaan. Memang, menjadi orang yang berbahagia itu penting,
tapi jauh lebih penting untuk memakai cara yang benar untuk mencapai
kebahagiaan.
BAHAGIA ADALAH DITERIMA SEMUA
ORANG
Selalu ada orang
yang tidak menyukaimu atau memusuhimu. Ini terjadi karena kita memakai cara
pandang dan aturan yag berbeda. Saat kita mencoba berbuat baik, tidak semua
orang menjadi suka pada diri kita. Munkin ada yang menuduhmu carmuk ( cari
muka), sok alim, dsb. Pada saat itu, yang harus dilakukan adalah bersabar dan
terus mengerjakan hal yang menurut kita benar. Tentu saja, kebenaran itu datang
dari islam. “Kebenaran adalah datang dari Tuhanmu, maka janganlah kamu menjadi
orang yang ragu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar